Presiden juga menyoroti pentingnya penerapan strategi pertahanan negara berbasis Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) sebagai pendekatan terbaik mengingat keunggulan geografis dan demografis Indonesia.
“Bela negara bukan hanya tugas Kementerian Pertahanan, TNI, atau Polri, tetapi tanggung jawab seluruh elemen bangsa,” tegas Presiden dalam pidatonya.
Pj Gubernur Sugito juga menekankan hal yang sama, bahwa tanggung jawab bela negara ada pada seluruh masyarakat, bukan hanya aparat keamanan.
“Upacara ini mengingatkan kembali bahwa mempertahankan kemerdekaan dan keamanan negara adalah tanggung jawab kita semua,” tegas Sugito.
Peringatan ini menjadi momentum strategis untuk meningkatkan kesadaran bela negara dan mengajak seluruh masyarakat Bangka Belitung bergotong royong menjaga kedaulatan bangsa.