Menurutnya, jangan sampai kebijakan baru ini justru mempersulit pembinaan atlet dan melemahkan prestasi olahraga nasional. Komitmen negara terhadap pengembangan atlet harus tetap menjadi prioritas, dengan tetap memperhatikan kondisi APBN dan kebijakan anggaran yang berlaku saat ini.
Pentingnya Dialog dan Partisipasi Stakeholder
Karmila menilai dialog yang diinisiasi oleh Siwo PWI dan OSO Group ini menjadi langkah penting dalam mencari solusi terbaik atas polemik yang ada.
“Kami di Komisi X mengapresiasi diskusi ini sebagai bentuk ‘meaningful participation’. Masukan dari berbagai pihak akan menjadi bahan pertimbangan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara KONI dan Menpora,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa pembahasan mengenai regulasi ini harus segera dilakukan, dengan target paling lambat pada bulan Ramadan agar ada kepastian bagi stakeholder olahraga terkait arah kebijakan yang akan diambil.
“Kita harus duduk bersama untuk mencari jalan tengah antara KONI dan Menpora, agar tidak ada pihak yang dirugikan dan pembinaan atlet tetap berjalan optimal,” pungkasnya.