Dalam kesempatan tersebut, Sudarmin juga mengapresiasi upaya PGRI dalam meningkatkan profesionalisme guru melalui publikasi ilmiah.
“Jurnal pendidikan yang diterbitkan empat kali setahun telah memasuki edisi ke-11, menjadi bagian dari upaya besar PGRI dalam mendukung pengembangan kompetensi guru melalui publikasi ilmiah. Ini adalah komitmen kami untuk terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan di daerah ini,” ujar Sudarmin.
Ketua PGRI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Drs. Agus Sugihartono, dalam sambutannya yang dibacakan oleh perwakilan pengurus provinsi, menekankan bahwa seluruh cabang PGRI di kabupaten/kota wajib menggelar konferensi sebelum 30 Juni 2025.
Ia juga mengingatkan bahwa pengurus yang sudah menjabat dua periode tidak diperbolehkan untuk mencalonkan kembali sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Pangkalpinang adalah salah satu daerah pertama yang melaksanakan konferensi masa bakti ini, dan kami sangat mengapresiasi itu. PGRI di seluruh Indonesia harus menjalani proses regenerasi secara berkelanjutan demi memastikan organisasi ini tetap relevan dan mampu berkontribusi lebih banyak lagi bagi dunia pendidikan,” kata Agus Sugihartono.
Selain agenda formal yang mencakup evaluasi program kerja dan pemilihan pengurus baru, konferensi ini juga membahas sejumlah isu strategis.
Di antaranya adalah peningkatan kompetensi guru, perlindungan profesi, serta penguatan peran PGRI dalam pembangunan daerah, khususnya dalam mendukung pendidikan yang berkualitas.
Konferensi ini diharapkan dapat memperkuat posisi PGRI sebagai mitra strategis dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan profesionalisme guru di Indonesia.
Dengan pelaksanaan konferensi ini, PGRI Kota Pangkalpinang semakin menunjukkan komitmennya untuk terus bertransformasi, menyongsong masa depan pendidikan yang lebih baik, dan semakin mendukung peran serta guru dalam membangun bangsa yang maju. (*)
