Lebih lanjut dikatakannya, pemulihan ekonomi dapat lakukan salah satunya dengan ketahanan pangan desa. Adapun ketahanan pangan di desa merujuk pada terwujudnya desa tanpa kemiskinan desa sehat dan sejahtera terlihat dari beberapa indikator, diantaranya infrastruktur dan inovasi desa sesuai kebutuhan, desa peduli lingkungan laut, darat, kemitraan untuk pembangunan desa, kelembagaan desa dinamis dan budaya adaptif dalam mewujudkan keberhasilan ketahanan pangan dari hasil produksi masyarakat desa yang beragam bergizi seimbang aman dan higienis bermutu tidak bertentangan dengan agama dan budaya setempat.
“Ketahanan pangan di desa diselenggarakan dengan menghargai dan mengedepan kemampuan masyarakat dalam mengelola sumber daya pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, perairan air dan untuk kecukupan pangan,” jelas Sugito.
Ketahanan pangan di desa merujuk pada terwujudnya desa tanpa kemiskinan desa sehat dan sejahtera, infrastruktur dan inovasi desa sesuai kebutuhan, desa peduli lingkungan laut,darat, kemitraan untuk pembangunan desa, kelembagaan desa dinamis dan budaya adaptif dalam mewujudkan keberhasilan ketahanan pangan dari hasil produksi masyarakat desa yang beragam bergizi seimbang aman dan higienis bermutu tidak bertentangan dengan agama dan budaya setempat.
Sementara itu, Pjs. Bupati Babar Hendriawan dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kunjungan Pj Gubernur Sugito ke Babar yang sangat diharapkan masyarakat, karena kehadiran orang nomor satu di Babel itu sangat penting untuk kemajuan daerah.
Desa Air Limau menurut Pjs bupati memiliki potensi cukup beragam yaitu pertanian, peternakan, perkebunan, wisata dan potensi lainnya. Keberhasilan Pemkab Babar dalam pengembangan desa dinilai cukup berhasil, hal tersebut di bukit dengan penghargaan yang di berikan oleh pemerintah pusat terkait hal tersebut.
Rangkaian kegiatan Pj Gubernur Sugito ke Desa Air Limau juga menyempatkan untuk meninjau lokasi reklamasi lahan eks tembang, dan melakukan nugal padi bersama masyarakat dan desa tersebut.