Oleh sebabnya, ia meminta kerja sama yang baik dengan Bupati Bangka Tengah. Disamping, mengajak seluruh masyarakat agar lebih membudidayakan bercocok tanam pertanian, baik di lahan perkarangan rumahnya hingga lahan yang dinilai cukup luas.
“Kita harap kedepan, produksi cabai dan bawang merah ini dapat memenuhi kebutuhan seluruh Kabupaten/Kota di Babel. Adapun kelebihan produksi, kita akan dorong untuk buat produk hilirisasi lainnya,” jelasnya.
Suksesnya pembenihan ini, menurut Safrizal, tak menutup kemungkinan Babel akan menjaga kestabilitas harga.
Ia menargetkan harga cabai di bulan Mei 2024 turun 50 persen dari harga sekarang yang mencapai 100 ribu rupiah lebih.
“Ini tertinggi inflasinya di Indonesia, jadi program ini kita sudah mulai pembibitan. Dengan bantuan ini mudah-mudah kita mampu memenuhi kebutuhan cabai dan bawang merah,” tutup Pj Gubernur Safrizal didamping Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Provinsi Babel Edi Romdhoni. (***)