“Semoga pelaksanaan kampanye ini berlangsung tertib dan Pangkalpinang mendapatkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terbaik,” ujarnya.
Unu juga mengingatkan seluruh elemen masyarakat untuk menghindari praktik politik uang serta isu-isu yang mengandung unsur suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
“Ini hanyalah proses memilih pemimpin. Perbedaan pilihan adalah hal wajar, tetapi yang terpilih nanti akan menjadi pemimpin kita bersama,” tegasnya.
Pilkada ulang Kota Pangkalpinang digelar menyusul putusan Mahkamah Konstitusi yang memerintahkan pemungutan suara ulang di sejumlah TPS karena ditemukan pelanggaran dalam proses sebelumnya.