Budi Utama juga menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi muda, sehingga mereka dapat meneladani para tokoh pahlawan daerah maupun nasional dalam membangun masa depan yang lebih baik.
“Kita harus terus mendorong anak-anak bangsa untuk belajar dari keteladanan para pahlawan,” ujarnya.
Peringatan Hari Pahlawan di Pangkalpinang juga diisi dengan kegiatan ziarah ke makam Pahlawan Pawitralaya di Pangkalanbaru, Bangka Tengah. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh unsur Forkopimda di lingkungan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung dan Kota Pangkalpinang sebagai wujud penghormatan kepada para pahlawan.
Selain itu, Budi mengungkapkan rencana pemerintah daerah untuk merawat monumen pahlawan di wilayahnya, termasuk pengecatan ulang Monumen Pahlawan Nasional Depati Amir di Bandara Depati Amir Pangkalpinang.
Ia juga menyatakan dukungannya dalam upaya pengusulan tokoh Hanandjoeddin dari Belitung sebagai pahlawan nasional. Budi menyebut bahwa kajian terhadap perjuangan Hanandjoeddin masih terus dilakukan bersama para pakar sejarah dan budayawan di Bangka Belitung, seperti Dato Akhmad Elvian.
“Jika nantinya tidak dapat ditetapkan sebagai pahlawan nasional, perjuangan Hanandjoeddin tetap akan dihormati sebagai pahlawan daerah,” katanya.
Di akhir pesannya, Budi mendorong generasi muda untuk lebih mendalami sejarah perjuangan bangsa, terutama di Bangka Belitung dan Pangkalpinang.
“InsyaAllah, kami akan mengadakan pertemuan dengan para guru dan memanfaatkan kesempatan ini untuk menelusuri sejarah penting yang dimiliki Pangkalpinang,” pungkasnya. (red)