“Ini ada keramaian, saya doakan warung kalian juga bisa ramai, jadi jangan takut jika pelanggan kalian tidak bisa berbelanja ke tempat kalian,” lanjut Budi.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Bangka Belitung itu juga menegaskan jika niatnya untuk melaksanakan event ini adalah baik dan tidak ada niat “macam-macam.” Karena, dirinya menganggap jika sudah berkecimpung lama dengan etnis Tionghoa dan sudah menganggap saudara.
“Kita merasa terpanggil untuk memeriahkan ini. Supaya kita berbagi kebahagiaan, muncul ide-ide tidak serta merta muncul event ini, maka dari itu kita rapat disini. Makanya kami buatlah suatu Konsep UMKM fast special edition khusus Chinese Food di Kelurahan Bintang,” lanjutnya.
“Karena ada beberapa aspirasi yang meminta untuk tidak dilaksanakan di alun-alun terus-menerus. Ini semua kan ada hikmahnya. Berdasarkan teorinya, dimana ada keramaian, disitu ada rejeki. Yang jelas niat kita baik, gada macam-macam,” pungkas Budi.
Diketahui, diskusi tersebut juga turut dihadiri Lurah Bintang dan beberapa RT di Kelurahan tersebut. Juga, ada sekitar 8 masyarakat yang meminta klarifikasi dari Pj Wali Kota Pangkalpinang. (Red)