Dukungan terhadap inisiatif ini juga datang dari Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, yang menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto ingin Indonesia mampu bersaing di kancah global melalui industri yang berbasis teknologi dan inovasi.
“Kami mengajak industri untuk terlibat dalam riset dan inovasi, karena itulah fondasi utama untuk pertumbuhan industri yang lebih maju,” ujar Brian.
Sementara itu, Sigit P. Santosa, Dirut PT Pindad, menekankan bahwa kerja sama ini akan memberi dampak ekonomi yang signifikan, tidak hanya di sektor energi, tetapi juga di bidang infrastruktur dan material maju.
“Kami berharap kolaborasi ini bisa menciptakan multiplier effect yang tinggi dan berkontribusi besar dalam pembangunan nasional,” ungkapnya.
Kerja sama antara PLN dan Pindad bukanlah hal baru. Sejak 1988, kedua BUMN ini telah bekerja sama dalam berbagai proyek ketenagalistrikan. MoU terbaru ini semakin memperkuat kemitraan jangka panjang mereka dalam mendukung ketahanan energi Indonesia.
Dengan sinergi yang kuat dan komitmen terhadap inovasi teknologi, PLN dan Pindad siap membawa perubahan signifikan dalam sektor energi Indonesia, terutama untuk wilayah 3T, dan mewujudkan Indonesia yang lebih terang dan berkelanjutan.