Executive Vice President (EVP) Komunikasi dan TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto, menjelaskan bahwa Power UMK Hub menampilkan 671 produk dari 43 UMK binaan PLN.
Produk-produk ini berasal dari berbagai daerah, seperti Rumah BUMN Gunung Kidul, Pacitan, Blitar, serta HUB UMK Jaya. Setiap produk membawa cerita unik yang mencerminkan kekayaan budaya dan inovasi lokal.
“Di sini, UMK tidak hanya mendapatkan akses pemasaran, tetapi juga kesempatan untuk berkolaborasi dengan komunitas yang lebih luas. Ini adalah bentuk nyata keberpihakan PLN terhadap pemberdayaan UMK,” ungkap Gregorius.
Selain mendukung pemasaran, Power UMK Hub juga mengusung prinsip keberlanjutan. Desain dan material booth menggunakan 320 kilogram sampah plastik daur ulang, seperti tutup botol dan botol skincare, yang dikelola oleh UMK binaan PLN.
“Kami ingin memastikan bahwa bisnis UMK tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan,” tutup Gregorius.
Kehadiran Power UMK Hub diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi UMK untuk naik kelas, sekaligus memperkuat peran PLN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan di Indonesia.