Hal senada juga disampaikan Manager PLN UPK Babel, Wayan Budi Laksana. Ia mengatakan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) telah menjadi budaya yang diterapkan diseluruh unit PLN, tentunya K2 dan K3 ini tidak akan berhasil tanpa kesadaran kita bersama termasuk seluruh masyarakat.
“Keselamatan adalah prioritas utama kami. Melalui sosialisasi ini, kami berharap masyarakat semakin mengetahui akan pentingnya menggunakan listrik dengan bijak dan aman, sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan listrik yang bisa berakibat fatal.” ucap Wayan.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung, Dini Sulistyawati menegaskan bahwa Keselamatan Ketenagalistrikan serta keamanan dalam operasional jaringan listrik, khususnya pada tower SUTT 150 kV.
Menurut Dini, infrastruktur ini memainkan peran krusial dalam menjaga kestabilan pasokan listrik bagi masyarakat dan industri di Wilayah Bangka Belitung.
Mengingat tingginya risiko yang terkait dengan operasional tower SUTT 150 kV, sosialisasi mengenai keamanan listrik ini menjadi sangat penting.
“Kami memahami bahwa masyarakat yang tinggal di sekitar jalur SUTT perlu mendapatkan informasi yang jelas dan komprehensif mengenai potensi bahaya serta tindakan pencegahan yang harus diambil untuk menghindari kecelakaan,” ujar Dini.
“Oleh karena itu, saya ingin mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam menjaga keselamatan dan kelancaran operasional jaringan listrik kita, kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan pasokan listrik yang aman dan andal bagi semua”, tutup Dini