“Memang ancaman gangguan kelistrikan bisa disebabkan oleh banyak hal namun yang paling berbahaya adalah yang bersifat penggalian pada kaki tower seperti aktivitas penambangan karena khawatir tiang SUTT roboh,” katanya.
Ia menambahkan, apabila tiang SUTT tersebut roboh maka pemulihannya (recovery) membutuhkan waktu yang cukup lama.
Guna mengantisipasi terjadinya gangguan kelistrikan di tower SUTT, lanjut Teddy, pihaknya rutin melakukan kegiatan patroli dan inspeksi di tower SUTT.
“Ada Petugas Ground Patrol (PGP) PLN setiap hari yang patroli dan jika menemukan adanya laporan seperti aktivitas penambangan timah di dekat tower SUTT maka kami akan melakukan pendekatan persuasif ke penambang tersebut,” ujarnya.
Selain itu, pihak PLN ULTG Belitung juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat di desa yang menjadi jalur transmisi atau SUTT agar tidak menambang timah di dekat kaki tower SUTT 70kV yang menjadi jalur utama kelistrikan Belitung.
“Kami telah melakukan inspeksi ke SUTT 70kV di Sungai Pilang karena di situ banyak ditemukan adanya aktivitas TI dan kami juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” tutup Teddy.