”HUT ke-80 RI adalah momentum sakral. PLN tidak hanya menyalurkan listrik, tapi juga semangat kebangsaan,” ujar Darmawan.
Untuk memastikan keandalan pasokan, PLN melakukan berbagai persiapan matang, termasuk asesmen sistem, simulasi beban, dan pengujian perangkat cadangan. Masa siaga kelistrikan khusus di Jakarta ditetapkan mulai 1 hingga 18 Agustus 2025.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin, menjelaskan pengamanan listrik dilakukan secara berlapis. Ada suplai dari dua subsistem, empat gardu induk, empat penyulang, delapan unit UPS dengan total daya 3.200 kVA, hingga generator berkapasitas 8.000 kVA. Seluruh sistem dipantau secara real-time dari pusat kendali di Kompleks Istana Kepresidenan.
Tak hanya itu, sebanyak 131 personel juga disiagakan di tujuh posko sekitar Istana Merdeka untuk memastikan pengawasan 24 jam penuh.
”Kami menempatkan personel di titik strategis dan mengawasi 24 jam penuh,” tutur Andy. (*)
















