“Dengan sistem ini, proses elektrifikasi bisa dilakukan lebih cepat, efisien, serta berkelanjutan,” jelasnya
Lebih lanjut, Ira menambahkan bahwa pemasangan SuperSUN di SDN 10 Simpang Pesak diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam upaya pemerataan akses energi di pulau-pulau kecil lain di Bangka Belitung.
Dengan begitu, kata dia, kualitas pendidikan di daerah terpencil bisa terus meningkat dan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Dengan pemasangan teknologi SuperSUN ini, kami berharap semakin banyak daerah terpencil di Bangka Belitung yang dapat menikmati akses energi berkelanjutan, sehingga kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat ikut meningkat,” tutur Ira.
Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten, menyampaikan apresiasi kepada PLN atas langkah strategis menghadirkan teknologi SuperSUN di wilayah terpencil.
“Dengan adanya teknologi SuperSUN, anak-anak di pulau ini dapat belajar lebih nyaman pada malam hari dan mulai memanfaatkan teknologi pendidikan digital,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Belitung Timur, Dedy Wahyudi, menilai hadirnya listrik melalui teknologi SuperSUN membawa perubahan besar bagi dunia pendidikan, khususnya di Pulau Batun.
“Sebelumnya kegiatan belajar sangat terbatas tanpa listrik. Kini guru dan siswa bisa belajar lebih efektif dengan perangkat berbasis internet,” ungkap Dedy. (*)