“EU berkomitmen penuh mendorong energi bersih dan menciptakan lingkungan yang mendukung investasi berkelanjutan. Peran Indonesia dalam transisi energi global sangat penting, dan kami siap bekerja sama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan serta ketahanan energi,” ujar Diana.
Yann Martres, Country Director AFD, menambahkan bahwa peluncuran IETF bertujuan mendukung Pemerintah Indonesia dalam mencapai transisi energi yang berkelanjutan dan inklusif.
“Melalui inisiatif ini, AFD, EU, dan mitra lainnya menegaskan kembali peran strategis mereka dalam memerangi perubahan iklim dan mendukung Indonesia menuju transisi energi yang adil dan berkelanjutan,” jelas Yann.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk nyata kolaborasi global dalam memitigasi dampak perubahan iklim melalui transisi energi.
“PLN siap menjadi garda terdepan dalam memastikan keberlangsungan transisi energi di Indonesia. Kami sangat mengapresiasi AFD dan Pemerintah Prancis atas komitmen ini, yang akan memperkuat upaya PLN dalam menghadirkan energi bersih dan berkelanjutan sejalan dengan target swasembada energi,” kata Darmawan.
Sementara itu, Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly, menjelaskan bahwa hibah senilai 6,5 juta Euro akan dialokasikan untuk mendukung program transisi energi dan dekarbonisasi PLN menuju NZE 2060.
“Dukungan ini akan digunakan untuk asistensi teknis proyek pembangkit energi terbarukan dan transmisi, serta capacity building dan institutional support guna menyukseskan program transisi energi PLN. Ini bukan sekadar investasi, tetapi upaya membangun masa depan energi yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Sinthya.
Sinthya menegaskan bahwa transisi energi tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dengan menciptakan multiplier effect, lanjut Sinthya, transisi energi dapat mendorong investasi, membuka lapangan kerja, dan memperkuat industri lokal.
“Komitmen terhadap transisi energi harus dijalankan demi keberlanjutan generasi mendatang. Selain itu, upaya menghadirkan energi bersih juga berpotensi menggerakkan perekonomian nasional dan mewujudkan kemandirian energi,” tutup Sinthya.
