Sosialisasi yang berjalan interaktif tersebut mendapat sambutan positif dari pengelola lingkungan Komplek Pelangi. Rusdi, selaku perwakilan pengelola, mengapresiasi upaya PLN dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Kami mendukung penuh kegiatan ini karena edukasi seperti ini sangat penting untuk mencegah kejadian yang membahayakan warga, khususnya anak-anak yang sering bermain layang-layang,” ujarnya.
Selain penyuluhan secara langsung, tim PLN juga membagikan materi edukatif berupa poster dan leaflet. Materi tersebut memuat ilustrasi tentang bahaya bermain layang-layang dekat jaringan listrik serta informasi mengenai jarak aman yang harus dijaga dari SUTT.
Dengan adanya bahan edukasi ini, diharapkan pesan keselamatan dapat tersampaikan lebih luas dan efektif kepada seluruh lapisan masyarakat.
PLN ULTG Belitung menegaskan komitmennya untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi demi meningkatkan kesadaran warga dalam menjaga keselamatan serta mendukung kelancaran pasokan listrik di wilayah tersebut.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan PLN dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan sekaligus memberikan perlindungan terhadap masyarakat sekitar jaringan listrik.
Dengan meningkatnya pemahaman dan kesadaran masyarakat akan bahaya bermain layang-layang di area SUTT, PLN berharap dapat meminimalisasi risiko kecelakaan sekaligus menjaga kelangsungan pelayanan listrik yang handal bagi masyarakat Belitung.