Scroll untuk baca artikel
Pasang Iklan
IMG-20250817-WA0093
SAVE_20251022_082946
Ucapan Selamat Pelantikan Wali dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang
BeritaKab. Bangka Selatan

Polisi Tetapkan 5 Kakak Kelas Jadi Pelaku Perundungan Bocah SD di Bangka Selatan, Ini Peran Masing-masing

×

Polisi Tetapkan 5 Kakak Kelas Jadi Pelaku Perundungan Bocah SD di Bangka Selatan, Ini Peran Masing-masing

Sebarkan artikel ini
Polisi Tetapkan 5 Kakak Kelas Jadi Pelaku Perundungan Bocah SD di Bangka Selatan, Ini Peran Masing-masing

Kasus ini sempat menggegerkan publik karena sebelumnya beredar kabar bahwa korban menjadi korban perundungan (bullying) yang dilakukan teman-teman sebayanya.

Dalam keterangannya, Kapolres Bangka Selatan AKBP Agus Arif Wijayanto menjelaskan, hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter forensik Polda Kepulauan Bangka Belitung disimpulkan bahwa jenazah korban dalam kondisi gizi normal.

Namun, dari hasil pemeriksaan luar sulit dinilai adanya kekerasan benda tumpul, selain itu juga didapatkan tanda perawatan medis berupa bekas luka dan jahitan operasi pada perut.

Pada pemeriksaan dalam dengan metode patologi anatomi, ditemukan adanya resapan darah pada kulit otot dada dan perut yang diakibatkan kekerasan benda tumpul.

Selain itu, juga terdapat tanda perawatan berupa bekas luka dan jahitan operasi pada bagian usus buntu.

Penyebab kematian besar kemungkinan karena infeksi yang diakibatkan kebocoran usus sehingga menimbulkan infeksi sistemik (menyeluruh) pada tubuh.

Meski demikian, Kapolres menegaskan korban ZH dipastikan telah menjadi korban perundungan oleh teman-temannya.

“Dari hasil ekshumasi atau autopsi, penyebab kematian besar kemungkinan karena infeksi akibat kebocoran usus sehingga terjadi infeksi sistemik atau menyeluruh pada tubuh korban. Namun memang betul ada kekerasan, baik verbal maupun fisik, yang dialami korban,” ungkap Agus Arif.

Kendati kematian besar korban disebabkan infeksi kebocoran usus pasca operasi, namun Kapolres Basel menegaskan bahwa hasil dari penyidikan tidak menemukan adanya kelalaian medis atau malpraktik.

“Belum ada indikasi yang mengarah ke hal lain (malpraktik). Apa yang kita sampaikan ini murni hasil temuan dari autopsi,” tegas Agus Arif. (*)

Akses Terus Biar Update
IMG-20250806-WA0043
IMG-20250815-WA0045
IMG_20250909_235705
previous arrow
next arrow