Keempat poin tersebut meliputi peningkatan pemahaman dan kapasitas aparatur desa, pengawasan secara preventif, mekanisme pelaporan dan koordinasi, serta pembangunan zona integritas.
“Diharapkan dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman ini, dapat tercipta pengelolaan dana desa yang efektif, efisien, dan akuntabel. Tujuan akhirnya adalah terwujudnya pembangunan desa yang berkelanjutan,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Basel Debby Vita Dewi turut memberikan apresiasi atas langkah kolaboratif antara APDESI dan Polres Basel dalam menjaga integritas pengelolaan dana desa.
“Kami mendorong APDESI agar lebih terbuka dan akuntabel dalam mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan,” ujar Debby.
“Semoga dengan kerja sama yang baik ini, desa-desa di Basel bisa terus maju dan berkembang, serta masyarakatnya semakin sejahtera,” tambahnya.
Di sisi lain, Ketua APDESI Basel Mukhlis Insani mengungkapkan bahwa nota kesepahaman dengan Polres Basel telah terjalin selama empat tahun terakhir. Menurutnya, kerja sama ini lebih dari sekadar formalitas.
“Nota kesepahaman ini memang diawasi langsung oleh Tim Tipidkor Polres Basel. Tapi tujuan utamanya adalah menjalin silaturahmi, bukan hanya seremonial,” jelas Mukhlis.
Ia pun menyampaikan apresiasi terhadap Unit Tipidkor Satreskrim Polres Basel yang selama ini telah menjalankan pengawasan secara netral dan transparan di desa-desa.
“Kami mengucapkan terima kasih sekali lagi kepada Tim Satreskrim melalui Unit Tipidkor Polres Basel atas pengawasannya yang profesional dan tidak berpihak,” pungkasnya. (*)
