Untuk itu, Kepulauan Babel perlu bersama-sama menunjukkan keseriusan dalam upaya-upaya nyata terhadap kepercayaan yang telah diberikan Pemerintah Pusat dengan merencanakan, dan mengusulkan daerah atau lokasi yang berpotensi tinggi dapat menjadi kawasan pariwisata strategis di tingkat nasional, sehingga akan mendapatkan dukungan prioritas utama dibiayai melalui dana pusat (APBN), dengan total kucuran dana sebesar Rp499 triliun se-Indonesia.
“Rapat koordinasi ini dapat menjadi momen penting dalam membangun sinergi yang kuat, komitmen, dan bekerja sama antara provinsi dan kabupaten/kota merealisasikan target pembangunan daerah sesuai dengan tugas pokok fungsi, dan kewenangan masing-masing,” ujarnya.
“Pertemuan ini juga sebagai wujud dari tanggung jawab kepada masyarakat terhadap pelaksanaan anggaran pembangunan di Kepulauan Bangka Belitung dalam mendorong hasil, atau manfaat dari seluruh penggunaan anggaran pembangunan daerah secara ekonomis, efektif dan efisien,” pungkasnya.
Pembukaan rapat koordinasi yang rencananya diselenggarakan 15-17 Mei 2024 itu dihadiri Direktur Kawasan Perkotaan dan Batas Negara Kemendagri Amran yang diwakili Meilina Rosida, Direktur Manajemen Strategis Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf Indra Ni Tua, dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UBB Nizwan Zukhri.