Scroll untuk baca artikel
Pasang Iklan
WhatsApp Image 2025-02-08 at 13.44.05
WhatsApp Image 2025-02-05 at 15.10.39
IMG-20250228-WA0004
IMG-20250311-WA0000
previous arrow
next arrow
BeritaNasional

Produksi Jagung RI Naik 48 Persen, Polri Gaspol Dukung Swasembada Pangan 2025

×

Produksi Jagung RI Naik 48 Persen, Polri Gaspol Dukung Swasembada Pangan 2025

Sebarkan artikel ini
Produksi Jagung RI Naik 48 Persen, Polri Gaspol Dukung Swasembada Pangan 2025

Produksi Jagung RI Naik 48 Persen, Polri Gaspol Dukung Swasembada Pangan 2025

JAKARTA, SEKILASINDONEWS.COM – Produksi jagung nasional melonjak tajam di triwulan pertama 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produksi jagung tongkol kering panen (JTKP) pada Februari 2025 mencapai 9,03 juta ton. Angka ini naik 48,47% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Lonjakan ini tak lepas dari peran aktif Polri yang bergerak cepat mendukung program ketahanan pangan, mulai dari menggerakkan petani hingga mengatasi masalah penyimpanan hasil panen.

Upaya Polri dilakukan lewat Gugus Tugas Mendukung Ketahanan Pangan, yang mendorong kelompok tani dan Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk menanam jagung di berbagai daerah.

Polri juga mengawal proses penyerapan hasil panen jagung oleh Perum Bulog dengan harga Rp5.500 per kilogram, sesuai ketetapan Badan Pangan Nasional.

Untuk mengevaluasi langkah yang sudah berjalan, Polri menggelar rapat analisis dan evaluasi (Anev) pada Senin (28/4/2025), secara daring dan luring.

Rapat ini dipimpin oleh Asisten SDM Kapolri Irjen Pol Anwar, Asisten Logistik Kapolri Irjen Pol Suwondo Nainggolan, Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Pol Edy Murbowo, serta Wakaposko Gugus Tugas Brigjen Pol Langgeng Purnomo. Anev juga diikuti seluruh jajaran Polri di tingkat Polda, Polres, hingga Polsek se-Indonesia.

Dalam rapat itu, Irjen Pol Anwar menyampaikan apresiasi dari Kapolri atas kerja keras semua jajaran dalam mendukung ketahanan pangan.

Ia menyebut, jika kenaikan produksi jagung terus stabil 2-3 ton tiap triwulan dibandingkan tahun lalu, maka Indonesia berpeluang besar mencapai swasembada jagung pada 2025 dan mengurangi ketergantungan impor.

“Kalau tiap tiga bulan ada kenaikan 2 sampai 3 ton dibanding tahun lalu, kita bisa mencapai swasembada jagung 2025 dan mengurangi impor,” ujar Irjen Pol Anwar.

Akses Terus Biar Update