Pria berkacamata ini bercerita, pada saat dirinya belum menjadi seorang Bupati, dimana pada saat itu dirinya ingin masuk sekolah namun tidak mampu membelikan seragam sekolah rasanya sangat sedih.
Hal itu dikarenakan orang tuanya yang hanya bekerja sebagai pedagang kue rinta tidak mampu untuk membelikan seragam sekolah. Sehingga kesekolah pun hanya bisa menggunakan seragam yang sudah lusuh.
“Disaat saya jadi Bupati Bangka Selatan, saya tuangkan pengalaman pribadi itu menjadi sebuah program yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Bangka Selatan,” ucap Riza, pada saat malam ramah tamah di Desa Serdang, Rabu (4/10/2023) malam.
Tak hanya itu lanjut Riza, saat ingin berjualan tetapi susah, ini juga merupakan pengalaman pribadinya. Dimana pada waktu itu, almarhum ibunya adalah tukang jualan kue rinta.
Namun pada saat itu modal orang tuanya hanya pas-pasan dan disaat mau mencari pinjaman kesana kemari tetapi tidak ada satu pun orang yang ingin memberikan pinjaman modal. Hal itulah membuat hati Bupati Milenial ini akhirnya meluncurkan program yang dinamainya Aik Bakung.
“Bisa kita bayangkan disaat kita ingin berjualan namun modal kita hanya pas-pasan dan disaat mau mencari pinjaman modal tetapi tidak di kasih orang. Nah hal itu juga di alami oleh ibu saya,” ujarnya sembari mengenang masa lalunya.
Selain meluncurkan program pembagian seragam sekolah geratis dan program bantuan bagi pelaku UMKM. Masih banyak lagi program-program yang dituangkan oleh Bupati Bangka Selatan yang diambil dari pengalaman pribadinya, salah satunya seperti pelayanan kesehatan, pengurusan KTP dan lain sebagainya. Tujuannya hanya satu untuk memberikan kemudahan terhadap masyarakat.
“Karena kita tau, itu semua hak rakyat, punya rakyat dan akan kembali ke rakyat. Nah melalui program inilah nantinya apapun keluh kesah masyarakat akan di tuangkan dan di tampung di program ini sehingga masyarakat dapat langsung menikmati pelayanan-pelayanan yang kami hadirkan pada Program Aik Bakung atau Ajak Bupati Kite Sambang Kampung,” tuturnya. (Riki)