Berkat bantuan PT Timah melalui program PUMK, usaha kelompoknya kini semakin berkembang. Bantuan yang diberikan digunakan untuk meremajakan peralatan membuat kue dan menambah perlengkapan memasak lauk pauk.
“Untuk kue basah, kami sudah beli mixer dan oven listrik baru. Untuk masakan, ada wajan besar, dandang, kulkas, dan freezer,” jelasnya.
Kini, Kelompok UMKM Mandiri Puding Besar yang beranggotakan 15 orang tak hanya piawai membuat kue kering, tapi juga menu sayur masakan dan aneka kue basah untuk berbagai acara.
“Kami sangat berterima kasih kepada PT Timah. Bantuan ini benar-benar memotivasi kami untuk mengembangkan usaha agar semakin bermanfaat bagi anggota dan warga sekitar,” tutur Rofida penuh syukur.
Dukungan serupa juga dirasakan oleh UMKM Pempek Udang Ak Leho di Desa Belo Laut, Bangka Barat. Inisiator UMKM ini, Mersi, bersama rekan-rekannya memanfaatkan potensi udang melimpah di desanya untuk diolah menjadi pempek, terasi, kemplang, dan kerupuk.
PT Timah tak hanya memberikan bantuan peralatan, tapi juga pendampingan dan pelatihan. Bantuan freezer sangat membantu mereka menyimpan lebih banyak bahan baku udang, sehingga produksi bisa ditingkatkan dan pesanan pelanggan bisa lebih banyak dilayani.
Selain itu, PT Timah juga memberikan alat produksi lain seperti mesin vakum, botol cuka, plastik vakum, dulang, hingga membangun rumah produksi.
“Alhamdulillah, dengan freezer dari PT Timah, kami bisa menyimpan udang lebih banyak. Stok aman, produksi lancar, dan bisa melayani lebih banyak pesanan,” kata Mersi.
Mersi juga mengungkapkan bahwa PT Timah telah lama mendukung usaha pempek udangnya, termasuk membantu pemasaran produk mereka. Ia berharap PT Timah terus mendampingi usaha Ak Leho agar perekonomian kelompoknya semakin maju.
Kisah Rofida dan Mersi adalah cerminan semangat Kartini masa kini. Dengan tekad kuat dan dukungan dari PT Timah, mereka mampu memberdayakan diri dan perempuan lainnya, membuktikan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi komunitas. (*)
