Hal senada juga disampaikan Yono (51), yang mengaku tidak lagi khawatir saat melintasi jalan tersebut karena pohon yang condong ke arah Poskamling sudah ditebang.
“Pohon yang mulai miring sangat mengkhawatirkan, terutama bagi kami warga sekitar. Selain itu, sampah dari pohon juga cukup merepotkan,” katanya.
Departement Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta komitmen keberlanjutan perusahaan dalam menjaga keselamatan di lingkungan sekitar operasional.
“Kami tidak hanya berfokus pada keselamatan karyawan di lingkungan kerja, tetapi juga pada keselamatan masyarakat di sekitar operasional. Penebangan pohon ini adalah langkah preventif agar potensi kecelakaan di jalan umum dapat diminimalkan,” ujar Anggi.
Sementara itu, Manager PLN ULP Mentok, Ashydiq Chemny Saputra, menegaskan bahwa kondisi pohon memang sudah berbahaya dan berpotensi mengganggu pasokan listrik jika dibiarkan.
“Memang kondisi pohon sudah berisiko, sehingga harus ditebang. Jika tumbang, tidak hanya membahayakan warga dan pengguna jalan, tetapi juga bisa menyebabkan terputusnya aliran listrik yang berdampak pada masyarakat,” jelas Ashydiq.
Dengan adanya kolaborasi ini, PT Timah dan PLN berharap dapat meningkatkan keselamatan warga serta menjaga kestabilan jaringan listrik di kawasan Mentok.