pemkotpangkalpinang Ucapan Hari Natal Pemkab Basel
AdvertorialKota Pangkalpinang

PT Timah Dinilai Sebagai Perusahaan yang Berperan Aktif Menangani Stunting di Babel

×

PT Timah Dinilai Sebagai Perusahaan yang Berperan Aktif Menangani Stunting di Babel

Sebarkan artikel ini

“Ikatan Pekerjaan Sosial Masyarakat memberikan penghargaan kepada dunia usaha yang ikut aktif berperan dalam penanganan stunting, dalam hal ini PT Timah juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam mendukung kegiatan tersebut,” ungkap Doddy Dirnadi dikutip dari pemberitaan sebelumnya.

PT Timah pernah melaksanakan program Kemunting di Kabupaten Belitung Timur yang turut disambut antusias oleh pihak kecamatan. Seperti yang disampaikan Camat Damar, Arief Firmansyah memberikan apresiasi PT Timah Tbk yang telah melakukan sosialiasi kesehatan tentang stunting.

Menurut Arief, penanganan stunting itu harus dilakukan bersama-sama. Langkah penanggulangan stunting, menurutnya, dimulai dari kesehatan hingga fasilitas, seperti ketersedian jamban dan air bersih. Lalu, faktor ekonomi serta pola asuh yang juga berdampak terhadap stunting itu.

“Di Desa Mengkubang ini, berdasarkan hasil verifikasi dan evaluasi bahwa ketersedian air bersih terpenuhi dan jamban ada enam rumah tangga belum memiliki jamban,” jelasnya

Arief menerangkan, Kecamatan Damar terus optimis membantu Pemkab Beltim dalam menanggulangi masalah stunting. Dengan adanya sosialisasi ini, kata dia, dapat membantu Pemerintah dalam mengedukasi masyarakat.

“Di Mengkubang ada 10 keluarga masuk dalam kategori beresiko stunting, dan 26 orang yang stunting,” sebutanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat Muhamad Syafe’i Rangkuti mengatakan, sosialisasi kepada para pelajar di wilayah mereka terkait stunting sangat positif.

Dengan kampanye yang menyasar pada remaja seperti ini diharapkan para pelajar menjadi agen perubahan dalam menanggulangi stunting. Percuma pemerintah melakukan sosialisasi dan penyuluhan, apabila remajanya sendiri tidak menjadi bagian aktif dalam misi ini.

“Program seperti ini sangat positif, apalagi objek yang menjadi peserta sosialisasi adalah anak sekolah menengah atas,” kata Muhamad Syafe’i Rangkuti.(*)