pemkotpangkalpinang Ucapan Hari Natal Pemkab Basel
Berita PT Timah

PT Timah Dukung Pengembangan Kolong Cepakek Jadi Wisata Edukasi

×

PT Timah Dukung Pengembangan Kolong Cepakek Jadi Wisata Edukasi

Sebarkan artikel ini
PT Timah Dukung Pengembangan Kulong Cepakek Jadi Wisata Edukasi

“Awalnya swadaya masyarakat dan kelompok sadar wisata untuk menjadikan kolong Cepakek sebagai wisata desa, lalu mengandeng PT Timah sebagai sponsor. Kulong Cepakek lebih berbasis kepada menjaga kelestarian lingkungan hidup, tanaman endemik seperti Pelawan, kemunting dan tanaman obatan lainnya,” katanya.

Mexsi mengatakan kontribusi PT Timah mendukung Wisata Edukasi Kolong Cepakek luar biasa, baik moril maupun materil.

“Kontribusi PT Timah mendukung Wisata Edukasi Kolong Cepakek luar biasa, sangat total. Berbagai macam kegiatan, dukungan bank sampah, dukungan pembersihan wisata berbentuk dana. PT Timah melalui CSR setiap ada event di Wisata Kulong Cepakek selalu berkontribusi, luar biasa, tidak bisa kami sebutkan lagi,” ujar Mexsi.

Kawasan Wisata Kulong Cepakek Desa Air Limau merupakan kawasan terintergasi dengan sejumlah sektor, baik peternakan, perkebunan, pengelolaan sampah dan tanam tumbuh endemik Pulau Bangka.

“Ini juga merupakan upaya Pemerintah Desa untuk membuka lapangan pekerjaan kepada masyarakat desa dengan modal wisata edukasi yang sudah dimiliki. Sekaligus memberikan edukasi bagaimana pasca tambang timah masyarakat setempat,” katanya.

Pj Gubernur Bangka Belitung, Sugito juga hadir di kawasan wisata edukasi Kulong Cepakek, dirinya bahkan menggelar rapat kordinasi dengan Pjs Bupati Bangka Barat, camat dan Kades di Bangka Barat.

Dalam kesempatan ini dirinya mengapreaiasi masyarakat desa Air Limau merangkul CSR PT Timah menjadikan Kulong Cepakek menjadi Wisata Edukatif.

“Desa Air Limau ini menjadi salah satu contoh desa yg inovatif dan kreatif, Kami mengapreasi pemerintah dan warga desa Air Limau bisa bersinergi dengan CSR terutama PT Timah menjadikan daerah ini menjadi suatu kawasan yang edukatif, Semoga kolaborasi yang diciptakan, bisa membangun desa-desa di Bangka Belitung,” harap Sugito. (*)