Kepala Desa Penyampak, Doni, dalam sambutannya mengapresiasi kerja keras masyarakat serta dukungan dari berbagai pihak, termasuk PT Timah, PT THEP, PT Sawindo Kencana, dan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat melalui Dinas Pariwisata.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya acara ini. Semoga event seperti ini dapat terus dilestarikan,” kata Doni.
Tokoh masyarakat Tempilang, Yus Derahman, yang turut hadir dalam acara tersebut, menekankan pentingnya pelestarian adat sebagai sarana promosi daerah dan UMKM lokal.
“Pemerintah daerah, tokoh masyarakat, pemuda, anggota dewan, BUMN, dan BUMD wajib mendukung kegiatan ini. Selain melestarikan tradisi, ini juga menjadi ajang promosi daerah dan memperkenalkan dodol khas Bangka Barat,” ujarnya.
Yus juga mengapresiasi PT Timah yang konsisten mendukung pelestarian adat dan budaya di Kecamatan Tempilang.
“Kami berterima kasih kepada PT Timah, salah satu BUMN yang selalu hadir membantu perayaan adat tradisi di Tempilang, termasuk mendukung acara Perang Ketupat,” tutup Yus.
Dukungan PT Timah dalam Pesta Adat ‘Dodol Bergema’ ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam menjaga kearifan lokal dan memajukan pariwisata daerah. (*)