Lizulka juga menyampaikan bahwa materi tentang kesehatan reproduksi remaja memang masih dianggap tabu. Namun, dengan metode pendekatan yang lebih santai dan melibatkan narasumber yang tepat, para siswa dapat menerima informasi dengan baik.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada PT Timah Tbk atas dukungan penuh dalam penyelenggaraan acara ini.
“Terimakasih kepada PT Timah sudah memberikan kesempatan untuk kami hadir dan berbagi kepada adik-adik disini. Semoga kegiatan positif seperti ini dapat terus berlanjut,” ujarnya.
Sementara itu, dr. Rosalin Yuniarti Maruf, SpPD, menyampaikan materi tentang pedoman gizi seimbang serta pola hidup sehat.
“Materi ini bertujuan untuk membangun kesadaran siswa mengenai pentingnya asupan nutrisi yang tepat, guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang optimal,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta. Siswa-siswi terlihat sangat antusias, aktif berpartisipasi dalam diskusi, serta melontarkan berbagai pertanyaan seputar materi yang disampaikan.
Melalui edukasi penanganan stunting ini, diharapkan kesadaran dan wawasan tentang pencegahan stunting semakin meningkat, serta generasi muda lebih siap menghadapi masa depan dengan kondisi kesehatan yang lebih baik sehingga Indonesia Emas 2045 dapat terwujud.