Namun demikian, solusi alternatif sedang dikembangkan, salah satunya melalui kerja sama dengan Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) untuk mengolah sampah tertolak menjadi biosolar melalui metode pyrolysis. Proyek ini tengah dijalankan di Desa Air Duren, Kecamatan Mendo Barat.
Dari kegiatan bersih pantai yang dilakukan PT Timah dan masyarakat Desa Rambak, sebanyak 32,9 kilogram sampah plastik berhasil dikumpulkan dan langsung diserahkan ke Bank Sampah di bawah pengelolaan DLH Kabupaten Bangka.
Sementara itu, Department Head Corporate Communication PT Timah Tbk, Anggi Siahaan menjelaskan, aksi bersih pantai ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dilakukan di berbagai wilayah operasional perusahaan.
“Kami juga melakukan edukasi pengurangan sampah plastik, penanaman mangrove dan pohon produktif, serta apel Hari Lingkungan Hidup. Semua ini adalah bagian dari komitmen kami terhadap pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan,” ujar Anggi.
Ia menegaskan, kegiatan pelestarian lingkungan oleh PT Timah tidak hanya dilakukan dalam momen peringatan saja, namun menjadi bagian dari program jangka panjang perusahaan seperti reklamasi, penghijauan, penggunaan energi terbarukan, serta upaya pengurangan emisi karbon.
“Bagi kami, pelestarian lingkungan adalah komitmen berkelanjutan. Tidak berhenti di Hari Lingkungan Hidup saja, tetapi menjadi bagian dari operasional perusahaan yang terus kami tingkatkan,” tukasnya.
Di samping itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan Pantai Batu Tunggal sebagai destinasi wisata baru di Desa Rambak.
Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sebagai bagian dari identitas dan potensi wisata daerah. (*)