PT Timah Gelar Public Expose Insidentil 2025, Langkah Strategis Hadapi Tantangan Industri
SEKILASINDONEWS.COM – Dalam upaya memperkuat transparansi dan keterbukaan informasi kepada publik serta pemegang saham, PT Timah Tbk (TINS) menggelar Public Expose Insidentil secara daring, Rabu (15/10/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan untuk menjaga kepercayaan investor sekaligus memenuhi ketentuan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai keterbukaan informasi.
Melalui forum tersebut, PT Timah memaparkan kinerja terkini, prospek usaha, serta langkah strategis perusahaan dalam menghadapi dinamika industri pertambangan global yang terus berkembang.
Dalam kesempatan itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk, Fina Eliani, bersama Division Head Corporate Secretary, Rendi Kurniawan, memaparkan sejumlah capaian operasional dan keuangan terkini, serta komitmen perusahaan terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Selain menyampaikan performa perusahaan, manajemen juga menegaskan fokus strategi penguatan fundamental bisnis dan optimalisasi produksi di tengah tantangan pasar global.
“Public Expose ini merupakan bentuk tanggung jawab kami untuk terus menjaga transparansi dan komunikasi terbuka dengan investor. Kami ingin memastikan seluruh pemangku kepentingan mendapatkan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu,” ujar Fina Eliani.
Fina menjelaskan, berbagai strategi peningkatan operasi dan produksi telah disiapkan perusahaan guna memperkuat daya saing dan memperkuat fundamental bisnis.
“Langkah-langkah tersebut dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengelolaan sumber daya hingga perluasan portofolio produk,” jelas Fina.
Menurutnya, PT Timah saat ini tengah fokus meningkatkan sumber daya dan cadangan timah, baik melalui upaya organik maupun anorganik.
Di sisi lain, perusahaan juga terus melakukan optimalisasi kegiatan penambangan dan pengolahan timah primer agar produktivitas tetap terjaga dan efisien.
Tak hanya itu, perbaikan tata kelola kemitraan penambangan juga menjadi perhatian utama untuk memastikan praktik operasional berjalan transparan, efektif, dan berkelanjutan.
“Langkah berikutnya adalah percepatan pembukaan lokasi tambang baru yang dinilai strategis guna mendukung peningkatan kapasitas produksi,” ungkap Fina.