Menurutnya, penanaman pohon produktif merupakan strategi perusahaan dalam menjalankan program keberlanjutan yang selaras dengan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.
“Kami berharap masyarakat ikut merasakan manfaat dari program ini. Jadi tidak hanya lingkungan yang terjaga, tapi juga ada potensi ekonomi dari hasil buah-buahan dan tanaman produktif lainnya di masa depan,” katanya.
Anggi menambahkan, melalui program 1000 Pohon untuk Negeri, PT Timah Tbk menegaskan komitmennya dalam menjalankan praktik bisnis berkelanjutan. Upaya tersebut diwujudkan melalui reklamasi pascatambang, konservasi sumber daya alam, hingga program penghijauan sebagai langkah nyata dalam menjaga keseimbangan alam sekaligus memberi manfaat luas bagi masyarakat.
“Perusahaan juga berharap program ini dapat berkontribusi dalam memperluas ruang hijau, meningkatkan kualitas udara, mencegah erosi, serta memperbaiki ekosistem di wilayah operasional,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Hutan Pelangi Lestari, Deny Haryadi, mengungkapkan bahwa mayoritas anggota kelompoknya merupakan nelayan yang kini mulai merintis usaha alternatif melalui kegiatan pertanian.
Ia menambahkan, dengan adanya penanaman pohon produktif ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian bagi anggota kelompok dan masyarakat Desa Pelambung.
“Terima kasih atas bantuan bibit dari PT Timah. Ini membuka peluang baru bagi kami untuk memiliki penghasilan tambahan. Bantuan ini sangat membantu ekonomi keluarga, dan ini bukan pertama kalinya PT Timah membantu kami,” ungkapnya. (*)
