Dia juga nambahin, PLTS ini wujud nyata komitmen PT Timah Tbk lewat anak usahanya dalam mendukung energi hijau yang jadi bagian dari Environmental, Social, and Governance (ESG), prioritas global saat ini.
“Pembangunan PLTS juga menjadi peluang bisnis yang cukup potensial di masa depan hal ini sejalan dengan RUPTL Pemerintah. Kami juga sedang mendorong anak Usaha PT Timah yang lainnya untuk mulai mengembangkan produk dengan menggunakan energi bersih dari PLTS dengan skema kolaborasi seperti saat ini,” jelas Suhendra.
Senada dengan Suhendra, Direktur Utama PT Bukit Energi Investama, Biverli Binanga, bilang kalo proyek ini adalah sinergi dan komitmen Grup MIND ID dalam wujudin transformasi energi.
“PLTS ini adalah proyek strategis bagi PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Industri, dan PT Bukit Energi Investama. Kerjasama ini adalah sinergi yang tercipta dalam lingkup MIND ID Group untuk mendukung transformasi energi menuju Net Zero Emission,” kata Biverli.
Dia berharap dengan adanya pembangunan PLTS ini bisa mendukung ketahanan energi nasional.
“Mungkin jika dilihat dari skala kapasitas masih belum terlalu besar, tetapi ini merupakan langkah nyata kita untuk mewujudkan energi bersih demi mendukung ketahanan energi di Indonesia,” ujarnya.
Project Manager PLTS PT Timah Industri, Muhammad Miftah, ngasih bocoran kalo proyek PLTS ini udah jalan dari tahun 2023.
“Proyek PLTS ini sudah dimulai dari tahun 2023, dan terus dilakukan pengembangan sampai dengan 2024 sudah finalisasi dan sekarang sudah berjalan dari bulan Januari sampai Juni 2025,” ungkap Miftah.
Miftah berharap PLTS ini bisa bantu operasional harian PT Timah Industri.
“Dengan adanya PLTS ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi dalam operasional keseharian PT Timah Industri dengan energi bersih dan dapat mengurangi emisi karbon sebanyak 260 CO2e per tahunnya,” tutupnya. (*)