Sebelumnya, PT Timah juga memboyong perwakilan masyarakat adat untuk melaksanakan studi tiru ke Baduy, hal ini untuk memberikan gambaran tentang pengelolaan kawasan adat yang dapat memberikan dampak ekonomi.
Selain itu, PT Timah juga mengadakan Pelatihan Local Guide (pemandu lokal) untuk melatih masyarakat menjadi pemandu wisata di Desa Adat Gebong Memarong untuk menerima kunjungan wisatawan.
Kehadiran Kampong Adat Gebong Memarong diharapkan dapat membangun dan mendukung pusat kebudayaan yang berfungsi sebagai tempat untuk memelihara dan memajukan seni, bahasa, dan tradisi masyarakat adat.
Bekerja sama dengan komunitas adat, PT Timah juga kerap mendukung pelaksanaan kegiatan budaya tahunan seperti Nuju Jerami. Tak kalah pentingnya, Kampong Adat Gebong Memarong diharapkan dapat menjadi sarana edukasi tentang pelestarian masyarakat adat.
“Kami menyadari masyarakat adat adalah penjaga warisan budaya dan lingkungan yang berharga. PT Timah berkolaborasi dan menjalin harmonisasi dengan mereka untuk melestarikan budaya agar dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi generasi mendatang,” ucap Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah, Anggi Siahaan.
Kampong Adat Gebong Memarong ini merupakan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Adat yang diharapkan dapat meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat Mapur di Dusun Air Abik. (*)