Selain itu, PT Timah Tbk juga mempunyai program Pemali boarding school, Program Pelestarian Masyarakat Adat di Lingkar Tambang, Program Fishing Ground, Atraktor cumi, Coral Garden, Program Budidaya Garam, Program Pengembangan UMKM, Program Terpadu Inovasi Nanas Badau Belitung dan Program Bela Nusantara (Belo Laut Inklusif Berkelanjutan dan Sejahtera).
PT TIMAH Tbk dalam pelaksanaan kegiatannya juga melibatkan stakeholder, pemerintah dari tingkat lokal hingga tingkat pusat (Kementerian BUMN dan Lingkungan Hidup). Keterlibatan stakeholder yaitu dalam perencanaan pemanfaatan lahan pasca tambang dan pelatihan atau workshop UMKM untuk meningkatkan pengetahuan mitra binaan.
“Kegiatan Magang di perusahaan seperti PT Timah Tbk dalam pengelolaan program-program yang berfokus pada pertanian dan lingkungan dengan pendekatan yang berkelanjutan,” kata Fathonah.
Menurutnya, PT Timah Tbk telah memberikan wawasan yang mendalam mengenai penerapan strategi agribisnis dalam CSR, terutama dalam upaya memberdayakan masyarakat lokal dan menciptakan lapangan kerja yang berbasis sumber daya lokal.
Senada, Azzura mengatakan, melalui program magang ini, mahasiswa agribisnis bukan hanya menanam ilmu, tetapi juga meraih kesempatan untuk menuai pengalaman berharga.
“Kami belajar bahwa inovasi dan keberlanjutan adalah kunci untuk mengubah tantangan menjadi peluang di berbagai sektor yang berhubungan dengan masyarakat seperti pertanian, perikanan, kelautan, pariwisata dan pertambangan,” ucapnya.
Program magang ini diharapkan mampu meningkatkan kolaborasi generasi muda yang aktif, kreatif dan inovatif dengan dunia pendidikan dan sektor pertambangan yang berwawasan lingkungan berkelanjutan sehingga memperkuat Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, sebagai kontribusi PT TIMAH Tbk bagi peningkatan kesejahteraan dan pembangunan masyarakat.
Sumber : PT Timah com