Arief juga menambahkan bahwa keterampilan ini memberi peluang bagi para siswa untuk mandiri secara ekonomi.
“Selain batik, mereka juga dilatih membuat beragam produk minuman, yang berpotensi menjadi sumber penghasilan,” katanya.
Dukungan Peralatan untuk UMKM Penyandang Disabilitas
Untuk menunjang keberlanjutan program ini, PT Timah menyediakan berbagai peralatan. Dalam usaha membatik, perusahaan memberikan bantuan berupa frame kain dan cap batik.
Sementara itu, untuk usaha minuman, PT Timah menyediakan blender, siller, dan alat pemeras jeruk. Bantuan ini memastikan para pelajar memiliki fasilitas yang memadai untuk memulai usaha mereka.
Kolaborasi yang Memberdayakan
Departemen Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan, menegaskan bahwa perusahaan terus menjalankan program-program pemberdayaan masyarakat.
“Kami berkomitmen memberikan akses pendidikan, ekonomi, dan perlindungan sosial bagi penyandang disabilitas. Ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial kami untuk menciptakan manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkapnya.
Anggi juga menekankan bahwa PT Timah berharap kolaborasi ini dapat terus berkembang, mencakup berbagai keterampilan dan aspek lainnya. Hal ini sejalan dengan harapan Arief Jananto, yang ingin melihat kolaborasi menyentuh lebih banyak dimensi untuk mendukung para siswa SLB Negeri Mentok.
Membangun Masa Depan Inklusif
Langkah-langkah PT Timah menunjukkan bahwa dunia usaha memiliki peran besar dalam menciptakan lingkungan inklusif. Dengan mendukung pendidikan dan keterampilan penyandang disabilitas, PT Timah tidak hanya memberi peluang tetapi juga membuka jalan menuju kemandirian.
Kolaborasi ini bukan sekadar tanggung jawab sosial, tetapi sebuah perjalanan panjang menuju masyarakat yang lebih inklusif. Sebuah langkah kecil yang membawa dampak besar bagi masa depan penyandang disabilitas.
Sumber: PT Timah