“Kebangkitan itu bukan peristiwa yang selesai dalam satu masa. Ini adalah ikhtiar yang terus hidup. Kita harus berani menjawab tantangan zaman, mulai dari disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, krisis pangan, hingga ancaman terhadap kedaulatan digital bangsa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nur Adi mengingatkan bahwa pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai kompas utama dalam perjalanan kebangkitan nasional, yang terdiri dari delapan misi besar untuk membawa perubahan nyata bagi kehidupan masyarakat.
“Dalam semangat Harkitnas ini, mari kita terus perkuat nasionalisme dan persatuan, serta berkontribusi nyata lewat karya dan sinergi di lingkungan kerja dan masyarakat,” kata Nur Adi.
Upacara ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh karyawan PT Timah untuk terus meningkatkan kinerja demi kemajuan perusahaan dan bangsa Indonesia secara keseluruhan. (*)