“Perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,03 persen, didukung oleh konsumsi domestik yang kuat, belanja pemerintah, dan peningkatan investasi. Sektor teknologi dan ekonomi digital memainkan peran penting dalam pertumbuhan ini,” ujarnya.
Fifi menambahkan, teknologi digital telah menjadi pilar utama pembangunan ekonomi Indonesia, didorong oleh sektor e-commerce, fintech, dan teknologi lainnya. Bahkan, e-commerce disebut berkontribusi lebih dari 60 persen terhadap total ekonomi digital.
“Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika berkomitmen membangun ekosistem digital yang berkelanjutan dan inklusif, salah satunya melalui pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan perluasan jaringan 4G dan 5G ke daerah pelosok,” katanya.
Ia menjelaskan, penilaian penghargaan dilakukan oleh Tim Riset Idea Komunika dan divalidasi oleh Dewan Juri, termasuk Tuhu Nugraha dari Indonesia Applied Digital Economy & Regulatory Network (IADERN).
“Terdapat tiga poin penilaian utama, yaitu Efisiensi Digital, Transparansi Digital, dan Keberlanjutan Digital,” ujarnya.
Sementara itu, Department Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan, menyatakan bahwa PT Timah terus berkomitmen mengimplementasikan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan tata kelola perusahaan.
“Digitalisasi telah menjadi bagian penting dalam operasional perusahaan, baik dalam rantai pasok, sistem manajemen, maupun layanan kepada pemangku kepentingan. Inovasi digital tidak hanya mendorong pertumbuhan perusahaan, tetapi juga berkontribusi terhadap industri timah yang lebih berkelanjutan,” ujar Anggi.
Penghargaan ini semakin memperkuat posisi PT Timah sebagai perusahaan yang terus berinovasi dalam menghadapi era transformasi digital. (*)