Ia menambahkan, hasil panen jagung nantinya akan disalurkan ke Perum Bulog dan sebagian kepada perusahaan lokal. “Jadi untuk hasil panen jagung biasanya akan disalurkan kepada Perum Bulog, dan juga beberapa perusahaan lokal,” katanya.
Saat ini, Polres Bangka Selatan telah menanam jagung di lahan seluas 35 hektar. Program ini akan terus diperluas sebagai upaya mendukung swasembada pangan yang menjadi salah satu Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Sementara itu, Kepala Bagian Sumber Daya Manusia Polres Bangka Selatan, AKP Perdana Wisaptriana yang juga Sekretaris Program Ketahanan Pangan Polres Basel, menjelaskan terdapat delapan Gapoktan khusus tanaman jagung yang tersebar di setiap kecamatan.
“Mesin tanam ini akan digunakan bersama Gapoktan di bawah koordinasi para Kapolsek yang ada di Bangka Selatan. Dengan cara ini, distribusi dan pemanfaatan mesin bisa lebih merata. Kami berharap dukungan PT Timah tidak berhenti di sini, tetapi juga PT Timah dapat membantu kebutuhan alat lain seperti mesin pemipil jagung yang saat ini masih terbatas,” ungkapnya.
Dengan adanya sinergi antara Polres Bangka Selatan, Gapoktan, dan PT Timah, diharapkan wilayah Bangka Selatan dapat berkembang menjadi salah satu sentra produksi jagung.
Hal ini sekaligus mendukung terwujudnya program swasembada pangan nasional sesuai dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. (*)