Sebelumnya, aksi massa yang datang dari berbagai wilayah di Babel menuntut kepastian harga timah dan kejelasan peran Satgas Halilintar, yang selama ini dinilai kerap menimbulkan keresahan di kalangan penambang rakyat.
Meski sempat terjadi ketegangan hingga aparat melepaskan tembakan gas air mata, aksi unjuk rasa tersebut berjalan relatif tertib dengan pengamanan ketat dari aparat TNI dan kepolisian.
Gubernur Kepulauan Babel, Hidayat Arsani, mengapresiasi sikap terbuka PT Timah dalam merespons aspirasi masyarakat. Ia juga mengimbau para penambang untuk pulang dengan tertib setelah adanya kesepakatan harga timah.
“Alhamdulillah, harga timah sudah ada keputusan dari PT Timah. Untuk masyarakatku, silakan pulang dengan tertib dan hati-hati di jalan,” kata Hidayat.
Senada dengan itu, Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya, menilai keputusan PT Timah sebagai langkah positif. Ia menegaskan bahwa aspirasi penambang telah didengar langsung dan direspons dengan solusi konkret.
“Demo hari ini berjalan damai, aspirasi masyarakat sudah didengar. Ke depan, kita harap semua pihak bisa duduk bersama mencari jalan keluar terbaik,” ujarnya.
Dengan adanya keputusan tersebut, penambang rakyat berharap stabilitas harga timah dapat terjamin sehingga keberlangsungan mata pencaharian mereka bisa terus terjaga di tengah kondisi ekonomi yang sulit. (*)