Tidak hanya itu, perusahaan juga aktif melakukan rehabilitasi ekosistem, termasuk pemulihan habitat satwa liar yang dilindungi di Kampong Reklamasi Selinsing bekerja sama dengan ALOBI.
Departement Head Corporate Communication PT Timah Tbk, Anggi Siahaan, menegaskan bahwa reklamasi darat merupakan bentuk nyata komitmen perusahaan terhadap lingkungan.
“Perusahaan tidak hanya menata lahan, tetapi juga menanam pohon-pohon yang sesuai dengan karakteristik lahan agar mampu tumbuh berkelanjutan,” ujar Anggi.
PT Timah juga melibatkan masyarakat dalam kegiatan reklamasi melalui pemberdayaan ekonomi berbasis lingkungan, seperti agroforestri dan ekowisata, khususnya di Kampong Reklamasi Selinsing berkolaborasi dengan BUMDes setempat.
Langkah ini membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, sehingga lahan pascatambang tidak hanya kembali hijau, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat.
“Pelibatan masyarakat menjadi kunci keberhasilan reklamasi. Dengan begitu, hasil reklamasi bisa terjaga karena masyarakat ikut memiliki dan merawatnya,” tambah Anggi.
Program reklamasi darat ini menjadi bagian dari komitmen PT Timah dalam menjalankan praktik pertambangan berkelanjutan.
Tidak hanya fokus pada produksi timah, perusahaan juga bertanggung jawab terhadap pemulihan lingkungan dan keseimbangan ekosistem di wilayah operasionalnya. (*)
