Nilai aset perusahaan pada 9M 2024 turun sedikit sebesar 0,3% menjadi Rp12,82 triliun dari Rp12,85 triliun pada akhir tahun 2023.
Rasio keuangan perusahaan menunjukkan hasil yang baik, dengan Quick Ratio sebesar 76,0%, Current Ratio sebesar 249,0%, Debt to Asset Ratio sebesar 44,0%, dan Debt to Equity Ratio sebesar 78,4%.
Direktur Utama PT Timah Tbk, Ahmad Dani Virsal, menyatakan bahwa upaya peningkatan kinerja operasional dan keuangan serta perbaikan tata kelola pertambangan timah telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan laba bersih.
“Ke depan, hal ini harus terus ditingkatkan agar perusahaan lebih lincah dan efisien,” ujarnya.
“Kami akan fokus pada perbaikan teknologi, baik dari alat penambangan maupun pemrosesan, agar dapat terus bertahan dan lebih ekonomis,” tambah Ahmad Dani Virsal.
Ia menegaskan bahwa penyempurnaan teknologi menjadi suatu keharusan untuk menghadapi tantangan industri di masa depan.
Sumber: PT Timah.com
