“Selama belajar program Budaya Menawan PT Timah, banyak manfaat yang kami dapatkan kami belajar Budidaya ayam dan sudah ada penghasilan tambahan. Kalau sebelumnya kami hanya ibu rumah tangga biasa, tidak ada pendapatan, hanya tergantung pendapatan suami. Namun semenjak ada program ini, kami IRT sudah ada penghasilan tambahan untuk mensejahterakan keluarga kami,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, PT Timah Tbk juga mengajak kelompok perempuan untuk mencegah dan menangani stunting di wilayah operasional perusahaan.
Melalui Program Kemunting (Kegiatan Menurunkan Stunting) dengan melibatkan AIMI Babel (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Di Pulau Belitung, PT Timah Tbk juga mengembangkan program Nanas Badau yang pengelolaan Nanas Badau melibatkan kelompok wanita yaitu Kelompok 2Y.
Ketua Kelompok 2Y, Zulyanti mengatakan, mereka mendapatkan perlengkapan dari PT Timah Tbk untuk memproduksi dodol nanas dan nastar.
Sebelumya, PT Timah Tbk bekerjasama dengan Sucofindo memberikan pelatihan bagi kelompok mereka untuk mengolah nanas.
“Alhamdulillah PT Timah Tbk terus mendampingi kami, tidak hanya diberikan bantuan, tapi kami dipantau dan dibantu berbagai macam,” paparnya. (*)