“Saat ini ada 73 santriwati yang mondok di pesantren, ditambah sekitar 100 anak-anak yang belajar Al-Qur’an setiap sore. Mini musala yang kami miliki sudah tidak mampu lagi menampung jamaah, bahkan anak-anak belajar sampai ke teras. Karena itu kami berinisiatif membangun masjid di tanah wakaf sebelah pesantren, dan alhamdulillah PT Timah turut membantu,” jelasnya.
Ia berharap kehadiran masjid ini nantinya dapat menjadi pusat kegiatan spiritual dan pendidikan Islam di wilayah tersebut.
“Masjid ini insyaallah akan menjadi tempat membangun akhlak dan karakter generasi Qur’ani. Kami berharap PT Timah terus eksis dan memberikan manfaat yang luas, terutama bagi dunia pendidikan dan masyarakat,” tambahnya.
PT Timah Tbk melalui program CSR-nya memang konsisten menyalurkan berbagai bentuk bantuan sosial, pendidikan, dan keagamaan di wilayah operasionalnya.
Tak hanya membangun sarana ibadah, perusahaan ini juga aktif menyalurkan bantuan sarana belajar, beasiswa pendidikan, pelatihan keterampilan, hingga program pemberdayaan masyarakat.
Melalui dukungan ini, PT Timah Tbk berharap keberadaan masjid di lingkungan Pesantren Tahfizh Al-Qur’an Madinatunnajah dapat memperkuat semangat belajar, menumbuhkan nilai religius, dan mencetak generasi muda yang berakhlak mulia.
“Semoga masjid ini menjadi pusat ilmu, ibadah, dan pengabdian. Kami berkomitmen terus hadir untuk mendukung pendidikan, keagamaan, dan kemajuan masyarakat Bangka Belitung,” demikian pernyataan pihak PT Timah Tbk. (*)
