“Rumpon-rumpon itu sangat membantu. Hasilnya terasa bagi kami nelayan. Kami berharap ke depan PT Timah makin sering menambah fish shelter di laut Kubu ini,” lanjutnya.
Diketahui, sepanjang tahun 2021 hingga 2024, PT Timah telah menenggelamkan sebanyak 1.680 fish shelter di wilayah Kabupaten Bangka Selatan dan Bangka Tengah.
Penenggelaman dilakukan sebagai bentuk kepedulian perusahaan dalam menjaga ekosistem bawah laut dan mendukung keberlanjutan sumber daya ikan.
Sementara itu, Department Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan, mengatakan bahwa program ini merupakan bagian dari kegiatan rutin PT Timah sejak tahun 2016.
“Penenggelaman artificial reef dan fish shelter ini adalah bentuk kontribusi perusahaan dalam menjaga ekosistem laut sekaligus memudahkan aktivitas nelayan,” ujar Anggi.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga dilaksanakan di berbagai kabupaten lainnya, melibatkan nelayan lokal serta anggota Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Provinsi Bangka Belitung.
“Kami terus berupaya agar kegiatan ini memberi manfaat nyata bagi masyarakat pesisir,” tutup Anggi. (*)
