Lebih lanjut Paulus mengatakan bahwa program UKW dapat menguntungkan semua pihak. Menurutnya, saat mengikuti UKW para wartawan dibekali ilmu dan pengetahuan tentang dunia jurnalistik, yang nantinya setelah lulus dapat melahirkan pemberitaan yang baik.
“UKW ini bukan hanya untuk peningkatan SDM wartawan semata, namun berita yang dibuat oleh wartawan kompeten, tentunya akan baik dan dapat menciptakan suasana yang baik pula di masyarakat,” ujarnya.
Untuk diketahui, dalam pembukaan UKW pagi tadi dihadiri langsung oleh Marah Sakti Siregar (Penguji PWI dan Anggota Pokja Komisi Pendidikan Dewan Pers), Firdaus Komar (Penguji PWI sekaligus Direktur UKW PWI Pusat), De Susilastuti (Ketua Lembaga UKW Universitas Pembangunan Negeri Veteran Jogjakarta), Imam Wahyudi (Penguji, Mewakili Lembaga Uji IJTI), M.Nasir (Pemantau/Monitoring UKW Dewan Pers / Anggota Pokja Komisi Pendidikan Dewan Pers), Nuzula Anggeraini ( PLT Direktur Politik Dan Komunikasi Bapenas) dan juga para penguji.
Kemudian ada 73 orang peserta, dengan 32 peserta dari lembaga uji PWI , 26 orang dari lembaga uji UPNY dan 15 dari lembaga uji IJTI yang terbagi menjadi tiga jenjang, yakni jenjang Muda, Madya dan Utama . (NE)