Scroll untuk baca artikel
Pasang Iklan
WhatsApp Image 2025-02-08 at 13.44.05
WhatsApp Image 2025-02-05 at 14.25.39
WhatsApp Image 2025-02-05 at 15.10.39
previous arrow
next arrow
Opini

PWI Damai: Stop Drama, Stop Dualisme, Kembalikan Integritas Pers

×

PWI Damai: Stop Drama, Stop Dualisme, Kembalikan Integritas Pers

Sebarkan artikel ini
PWI Damai: Stop Drama, Stop Dualisme, Kembalikan Integritas Pers

SEKILASINDONEWS.COM – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sebagai organisasi wartawan tertua dan terbesar di Indonesia kini dihadapkan pada konflik internal yang mengarah pada dualisme kepemimpinan.

Persoalan ini bukan hanya merusak kredibilitas organisasi, tetapi juga menghambat berbagai agenda penting dan menimbulkan kegaduhan di kalangan insan pers.

PWI seharusnya menjadi pilar profesionalisme, integritas, dan solidaritas bagi wartawan di Indonesia. Namun, perpecahan yang terjadi justru memperlihatkan ketidaksepakatan dan egoisme kepentingan, yang pada akhirnya merugikan seluruh ekosistem pers di tanah air.

Akar Masalah dan Dualisme Kepemimpinan

Konflik ini bermula dari pemecatan Hendry Ch Bangun dari kepengurusan PWI Pusat Jakarta, yang kemudian memunculkan dua kubu yang saling mengklaim legitimasi kepemimpinan.

Zulmansyah Sekedang, yang terpilih melalui Kongres Luar Biasa (KLB) pada 18 Agustus 2024, menegaskan bahwa kepemimpinannya sah sesuai dengan Peraturan Dasar/Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) PWI. Di sisi lain, Hendry Ch Bangun juga mengklaim kepemimpinan berdasarkan Akta Hukum (AHU) dari Kementerian Hukum dan HAM.

Ketegangan ini semakin memburuk dengan ketidakmampuan kedua kubu untuk mencapai kesepakatan. Bahkan, dampaknya mulai meluas hingga ke Dewan Pers, yang terpaksa menunda pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) serta melarang penggunaan gedungnya akibat polemik ini.

Dampak Negatif Dualisme

Perpecahan dalam tubuh PWI membawa berbagai dampak negatif yang tidak hanya dirasakan oleh internal organisasi, tetapi juga oleh dunia jurnalistik secara keseluruhan. Beberapa dampak yang muncul di antaranya:

1. Menurunnya Kredibilitas PWI

RSUD KRIOPANTING Akses Terus Biar Update
Propaganda Sang Perwira
Opini

Propaganda Sang Perwira Di Kabupaten X, kota kecil…

Hadiah dari Langit
Opini

Hadiah dari Langit Malam itu begitu sunyi. Langit…

Ketika Laut Tak Lagi Biru
Opini

*Ketika Laut Tak Lagi Biru* Senja perlahan menyelimuti…