Sementara itu, Wakil Ketua III DPRD Babel, Edi Nasapta, saat menerima aspirasi mahasiswa dan berjanji akan menyampaikannya ke pemerintah pusat.
Ia menjelaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran merupakan kebijakan dari pemerintah pusat, bukan dari pemerintah daerah.
“Saya sudah mendengar dan mengerti. Saya sebagai pimpinan DPRD Babel pasti akan menyerap aspirasi mahasiswa dan akan ditindaklanjuti ke pusat,” kata Edi.
Para mahasiswa membawa berbagai tuntutan, termasuk meminta kejelasan terkait anggaran pendidikan dan menolak izin pengelolaan tambang di lingkungan kampus.
Aksi ini juga menyuarakan tagar #IndonesiaGelap sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak pada masyarakat.
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melakukan efisiensi anggaran sebesar 23,95 persen atau sekitar Rp8,03 triliun dari anggaran belanja awal sebesar Rp33,5 triliun. Kebijakan ini menjadi salah satu pemicu utama aksi demonstrasi mahasiswa UBB.