SEKILASINDONEWS.COM – Ratusan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif (ekraf) ikut ambil bagian dalam event Kemilau Pesona Bangka Selatan 2025 yang digelar di kawasan Sport Center Junjung Besaoh, Toboali.
Event tahunan yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKMindag) ini menggandeng Basel Jaya Organizer sebagai mitra pelaksana. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu, 22 hingga Jumat, 24 Oktober 2025.
“Ajang ini tidak hanya menjadi hiburan bagi warga, tetapi juga menjadi wadah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat melalui partisipasi aktif para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKUKMindag Bangka Selatan, Deka Indra, Rabu (22/10/2025).
Deka Indra menjelaskan, kegiatan UMKM ini merupakan bagian dari rangkaian event Tarkam Kemenpora dan festival Kemilau Pesona Bangka Selatan 2025 yang telah berlangsung sejak 18 Oktober 2025.
Menurutnya, penyelenggaraan event tersebut tidak hanya berfokus pada aspek hiburan, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dan membuka ruang tumbuh bagi pelaku usaha lokal.
“Event ini adalah bagian dari rangkaian Tarkam Kemenpora dan festival Kemilau Pesona Bangka Selatan 2025. Jadi konsepnya memang menyeluruh, tidak hanya hiburan dan olahraga, tapi juga menghidupkan ekonomi rakyat melalui UMKM,” jelasnya.
Deka menyebut, sebanyak 187 pelaku UMKM berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka menempati 76 tenda expo berbayar, 96 tenda gratis yang disediakan bagi UMKM kecil, serta 15 tenda mandiri yang dikelola secara swadaya oleh para pelaku usaha.
Untuk pengelolaan, tenda expo berbayar diorganisir oleh Basel Jaya Organizer (BJO) yang digawangi Adi Wijaya, pemuda asal Toboali yang dikenal aktif mengembangkan sektor ekonomi kreatif daerah. Sementara itu, tenda gratis dan mandiri dikelola langsung oleh DKUKMindag Bangka Selatan.
“Nah, untuk tenda kapling di bagian belakang kami sediakan secara gratis melalui DKUKMindag. Sementara untuk tenda mandiri, para pelaku UMKM membawa dan menyiapkannya sendiri,” ujar Deka.