Ia menuturkan, kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi nyata antara pemerintah daerah dan generasi muda kreatif dalam memperkuat sektor ekonomi lokal.
“UMKM Kemilau Pesona tahun ini melibatkan masyarakat dan anak muda Bangka Selatan melalui Basel Jaya Organizer. Tujuannya untuk menghidupkan minat pariwisata sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Deka, ajang ini juga menjadi sarana bagi pelaku UMKM untuk memamerkan dan memasarkan produk unggulan daerah, mulai dari berbagai jajanan kuliner khas daerah hingga produk kreatif lokal yang bernilai ekonomi tinggi.
“Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi titik awal kebangkitan ekonomi Bangka Selatan sekaligus memperkuat peran anak muda dalam menggerakkan ekonomi rakyat,” ujarnya.
Meski digelar dengan efisiensi anggaran, Deka memastikan kegiatan ini tetap dirancang agar memberikan dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat. Ia menegaskan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan pemerintah diharapkan dapat berputar kembali melalui aktivitas ekonomi lokal.
“Pemerintah daerah ingin kegiatan ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga memberi manfaat langsung bagi masyarakat. Setiap tenda UMKM yang terisi adalah bukti nyata bahwa ekonomi rakyat bisa tumbuh melalui kolaborasi,” tegasnya.
Dengan antusiasme tinggi dari pelaku usaha dan dukungan masyarakat, Event Kemilau Pesona Bangka Selatan 2025 menjadi momentum penting bagi kebangkitan sektor UMKM dan ekonomi kreatif di Negeri Junjung Besaoh.
“Kami berharap, melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan generasi muda, Bangka Selatan mampu membangun ekosistem ekonomi lokal yang mandiri dan berdaya saing,” pungkas Deka. (ris)