“Apa yang disampaikan Presiden bukan hanya untuk didengar, tetapi untuk diimplementasikan. Kami berkomitmen mengawal pembangunan yang berkeadilan, mendukung program daerah yang berpihak pada rakyat, dan memastikan sinergi dengan agenda nasional menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Ia menambahkan, peringatan 80 tahun kemerdekaan adalah bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan penghormatan atas jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa raga demi kemerdekaan.
“Indonesia hanya bisa maju jika kita bersatu. Mari songsong masa depan dengan semangat gotong royong, nasionalisme, dan cinta tanah air,” tegasnya.
Bupati Bangka Barat, Markus yang ikut hadir dalam rapat tersebut juga turut memberi refleksi, menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor, terutama dalam pendidikan dan pengembangan ekonomi lokal.
Ia menilai peringatan ini harus menjadi titik bangkit untuk melestarikan nilai-nilai luhur bangsa dan menjaga persatuan di tengah tantangan zaman.
Rapat paripurna ini juga memberi ruang bagi suara rakyat. Seorang aktivis pemuda menyampaikan harapan dengan penuh semangat.
“Kami ingin Bangka Barat menjadi kabupaten unggul. Pembangunan bukan hanya soal fisik, tetapi juga karakter generasi muda. Kami ingin lebih banyak ruang untuk belajar, berkreasi, dan berkontribusi,” ujarnya.
Dari sisi organisasi perempuan, aspirasi agar pembangunan lebih responsif gender dan berpihak pada kelompok rentan juga mengemuka. Pesan mereka jelas, kemerdekaan hanya bermakna bila dirasakan semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
Acara diakhiri dengan mengumandangkan lagu kebangsaan dan doa bersama. Suara merdu “Indonesia Raya” menggema, menyatukan seluruh hadirin dalam satu irama kebangsaan.
Delapan puluh tahun kemerdekaan bukanlah garis akhir. Justru inilah awal dari perjalanan panjang menuju Indonesia yang lebih berdaulat, maju, adil, dan makmur. Dari ruang sidang DPRD Bangka Barat di Mentok, pesan persatuan dan tekad membangun itu dikirimkan ke seluruh pelosok negeri, bahwa kemerdekaan bukan hanya hak, melainkan tanggung jawab bersama.
Dan di hari itu, dari sebuah kabupaten di tepi laut, Bangka Barat menyatakan siap menjadi bagian dari langkah menuju Indonesia Emas 2045.
“Dirgahayu Republik Indonesia ke-80! Merdeka!” (blv)