Selama dialog, beberapa warga menyampaikan keluhan. Iskandar, seorang petani, mengeluhkan kesulitan mendapatkan pupuk subsidi karena belum memahami mekanisme pengajuannya.
Sementara itu, Irwan, seorang nelayan, meminta bantuan berupa mesin tempel untuk perahu kecilnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Ferry yang juga anggota Komisi II DPRD Babel menyarankan agar petani dan nelayan membentuk kelompok tani atau nelayan dan bergabung dalam koperasi setempat untuk memudahkan akses bantuan dari pemerintah.
“Bentuk kelompok, masuk dalam keanggotaan koperasi, dan ajukan proposal. Saya akan mengawal dan memperjuangkannya,” tegas Ferry.
Kegiatan reses ini menjadi momentum bagi Ferry untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat Kelurahan Teladan, yang fokus pada kebutuhan petani dan nelayan, serta mencari solusi bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.